Tuesday, April 7, 2015

Resensi film “Daddy Day Care”


Daddy Day Care adalah sebuah film yang menceritakan tentang perjuangan tiga orang sahabat dalam sebuah usaha penitipan anak. Cerita ini bermula ketika Charlie (tokoh utama) tiba-tiba dipecat dari perusahaan bersama 300 orang lainnya karena tidak berhasil mempromosikan produknya, sedangkan pada saat itu ia membutuhkan banyak biaya untuk kebutuhan sekolah Ben (anaknya), yang baru masuk TK yang mahal dan ditambah lagi dengan kebutuhan – kebutuhan keluarga yang lainnya. Hal ini membuat Charlie semakin kebingungan.

Akhirnya diambil keputusan yaitu Kim (Istri Charlie) bertugas mencari nafkah, sedangkan Charlie sendiri di rumah untuk mengurusi Ben yang sudah tidak disekolahkan lagi karena faktor biaya. Di tengah pekerjaan baru Charlie mengurus Ben yang dijalaninya selama 6 minggu, saat ia mengajak Ben bermain ke Taman tiba-tiba Charlie mendapat ide untuk membuka sebuah tempat penitipan anak. Pada awalnya Kim tidak menyetujui ide Charlie, karena Kim menganggap Charlie sebagai pria tidak mampu untuk mengurus tempat penitipan anak. Tapi setelah Charlie membujuk Kim, maka Kim pun akhirnya setuju.
Charlie mengajak Phil (teman charlie) yang juga dipecat dari perusahaan yang sama untuk bersama-sama mendirikan Daddy Day Care.

Pada awal berdirinya Daddy Day Care, banyak orangtua yang tidak percaya akan kemampuan Charlie dan Phil, disebabkan karena mereka adalah lelaki. Dan para orang tua tersebutcuriga terhadap pria yang ingin bekerja untuk anak-anak terutama karena para orang tua berpikir bahwa mereka adalah homoseksual atau penganiaya anak.Namun karena ada satu orang yang berhasil membujukdan meyakinkan walimurid yang lain sehingga mereka berani untuk mendaftarkan anaknya.

Pada awalnya, Charlie dan Phil sangat kewalahan mengurusi anak-anak baru mereka. Rumah Charlie yang digunakan sebagai tempat Daddy Day Care pun menjadi berantakan. Bermacam – macam tingkah anak-anak yang aneh dan menyebalkan yang hampir saja membuat mereka menyerah. Mulai dari Crispin yang kasar dan suka menendang, Dylan yang tidak mau berpisah dengan ibunya, Tony yang tidak mau melepaskan kostum Flashnya dan larinya yang sangat cepat dan masih banyak lagi.

Setelah beberapa hari, Charlie dan Phil mulai bisa mengendalikan semua muridnya.
Kemudian, Mr Kubitz memberitahu mereka bahwa mereka terlalu banyak menampung anak di tempat tinggal Charlie. Mereka menemukan sebuah bangunan ditinggalkan tetapi tidak memiliki uang untuk membelinya. kemudian mereka mengadakan pengumpulan dana yang disebut "Rock For Daddy Day Care".
Miss harridan tahu tentang hal ini lalu ia dan asistennya merusak festival dengan mencabut sebuah benteng melenting , mengganti cat wajah dengan lem , menaburi makanan dengan kecoa dan melepaskan hewan dari kebun binatang sehingga Daddy Day Care tidak mampu mengumpulkan uang yang cukup. Tak lama kemudian Charlie dan Phil ditawarkan pekerjaan lama mereka kembali, mereka pun menerima tawaran miss harridan untuk membawa anak-anak kembali ke akademi.

Kemudian Charlie sadar bahwa mereka jatuh bukan karena cara pemasaran. Kemudian iaberhasil meyakinkan anak-anak dan orang tua mereka untuk kembali ke Daddy Day Care, sehingga mereka sukses kembali dan menyebabkan Chapman Academy ditutup. Marvin sekarang menjalin hubungan dengan Kelli. Miss Harridan sekarang mengambil pekerjaan sebagai penjaga perlintasan dan Jenny (mantan asistennya) bergabung Daddy Day Care di fasilitas baru.

No comments:

Post a Comment

Mohon Kritik dan Sarannya :)